• Korea
  • SELAMAT DATANG DI BLOGER PENA & KERTAS PUTIH

    BAB 11 AGAMA ISLAM ( D3 Amik Wahana Mandiri )

    BAB 11

    Hasil-hasil Mengikuti Rasul SAW

    ·         Hasil Ittiba’ Rasul SAW
    1.       Kita sudah tahu kewajiban kita kepada Rasul SAW à ada pihak yang tidak mau!
    2.       Siapa?
    3.       MUNAFIKIN: mulutnya bicara madu, hatinya racun
    4.       Bukti: selalu bikin makar dan ambil kesempatan menikam, kalau ada, dan menyalahkan muslimin bila dalam perang dapat bencana
    5.       Contoh: Perang Tabuk yang diulas dalam surat At-Taubah
    a.       Jika benar imannya à tidak minta idzin dari jihad (tidak ikut)
    b.      Tuntutan IMAN à ITTIBA’ (ikut)

    ·         Mengikuti Rasul (اَلاِتِّبَاعُ)
    1.       Bila kita meyakini Rasul SAW (iman) maka mestilah mengikuti Rasul SAW
    2.       Percaya tapi tidak mau ikut à masih ragu-ragu
    3.       Kalau kadang ikut, kadang bolos?
    4.       Berarti masih ada keraguan di hatinya, belum percaya penuh
    5.       3:31 cinta Allah dibuktikan dengan ikut Rasulullah
    6.       2:102 orang yang sesat ikut setan

    ·         Dua Kebaikan
    1.       Setiap kali Allah dan RasulNya menyuruh kita berbuat sesuatu à ada kebaikan bagi kita
    2.       Dan selalu kebaikan yang diberikan oleh Allah berlipat-lipat dari amal yang kita kerjakan
    3.       Ketika Allah memerintahkan kita untuk ITTIBA’ kepada Rasulullah à Allah akan memberikan dua kebaikan di dunia dan akhirat
    a.       KEBAIKAN DI DUNIA
    1.       Cinta dari Allah (مَحَبَّةُ اللهِ)
    2.       Rahmat dari Allah (رَحْمَةُ اللهِ)
    3.       Hidayah dari Allah (هِدَايَةُ اللهِ)
    4.       Kemuliaan (اَلْعِزَّةُ)
    5.       Kemenangan (اَلْغَلَبَةُ)
    b.      Cinta dari Allah (مَحَبَّةُ اللهِ)
    1.       Cinta dari Allah à cinta tanpa pamrih karena berasal dari Dzat yang tidak perlu apapun dari makhlukNya
    2.       3:31 kalau cinta kepada Allah à ITTIBA’ à cinta dari Allah
    a.       Ini namanya cinta yang pasti berbalas, bukan bertepuk sebelah tangan
    b.      Sababun-nuzul: pada masa Rasul beberapa kaum berkata kepada beliau, “Demi Allah, ya Muhammad, sungguh kami benar-benar mencintai Rabb kami.” Maka turunlah ayat ini à memerintahkan agar membuktikannya dengan ittiba’
    Dan jika Allah sudah mencintai seorang hamba (فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ), maka:
    1. كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ jadilah Aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar
    2. وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat
    3. وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat
    4. وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan
    5. وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ  jika ia meminta (sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya
    6. وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ jika ia memohon perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya (HR Bukhari)
    ·         Mendatangi Adam AS dan Ulul ‘Azmi
    1.  Manusia mendatangi Adam AS (bapak manusia), Nuh AS (rasul pertama), Ibrahim AS (khalilullah),  Musa AS (kalamullah), dan Isa AS (kalimatullah), tapi semua menjawab, “Nafsii, nafsii, nafsii.” (diriku, diriku, diriku)
    2. Mereka mendatangi Muhammad SAW kemudian beliau bersujud kepada Allah. Allah mempersilakan beliau untuk mengajukan permintaan, maka beliau mengatakan, "Ummat hamba, ya Tuhan; ummat hamba, ya Tuhan; ummat hamba, ya Tuhan." Setelah itu lalu diucapkan: "Hai Muhammad, masukkanlah orang-orang yang tidak diperlukan untuk dihisab lagi dari ummatmu itu dari pintu sebelah kanan. Orang-orang itupun juga sebagai kawan-kawan para manusia yang akan masuk dari pintu selain pintu kanan.“ (HR. Bukhari-Muslim) .

    ·         Keceriaan Wajah (نُضَارَةُ الْوَجِهِ)
    1.  Pada hari kiamat umat Rasul SAW wajah dan seluruh anggota wudhunya bercahaya à perumpamaan: kuda belang putih wajah dan kakinya di antara kuda yang semua hitam
    2.  Beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya ummatku yang akan datang itu ialah dalam keadaan bercahaya wajahnya serta putih bersih tubuhnya dari sebab berwudhu' dan saya adalah yang terlebih dulu dari mereka itu untuk datang ke telaga - haudh," (Riwayat Muslim).

    ·         Mendampingi Rasulullah
    (مُجَاوَرَةُ الرَّسُوْلِ)
    1.       Aisya ra berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau benar-benar lebih aku cintai dari diriku, lebih aku cintai dari pada anakku, dan sungguh saat aku berada di rumah lalu mengingatmu maka aku tidak sabar hingga melihatmu, dan apabila mengingat matiku dan matimu, aku tahu sungguh engkau apabila masuk sorga engkau ditinggikan bersama para nabi, sedang aku bila masuk sorga aku takut tidak melihatmu lagi.’ Nabi SAW tidak menjawab apa-apa, hingga Jibril menurunkan ayat 69 surat an-Nisa.”
    2.       Seorang pemuda datang kepada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami dan engkau bisa melihat di dunia ini, sedang di hari kiamat kami tidak bisa melihatmu karena sesungguhnya di sorga pada tingkat yang tinggi,” maka turunlah 4:69

    ·         Bersahabat dengan Orang-orang Pilihan (مُصَاحَبَةُ)
    1.       Siapa mereka?
    2.       Mereka adalah orang-orang mulia yang telah diberi nikmat oleh Allah, dan mereka hanya ada 4 golongan: para nabi, shiddiqin, syuhada, dan sholihin
    3.       4:69 وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

    ·         Keberuntungan (اَلْفَلاَحُ)
    1.       Siapa yang ittiba’ dengan Rasulullah SAW maka akan mendapatkan keberuntungan di akhirat
    2.       23:1-11 ketetapan dari Allah bahwa orang-orang mu’min pasti beruntung, yakni mereka mengikuti semua ajaran Islam
    a.       Mereka itulah yang mewarisi: SORGA FIRDAUS
    b.      Mereka kekal di dalamnya
















    0 komentar:

    .