BAB 12 AGAMA ISLAM ( D3 Amik Wahana Mandiri )
04:32
By
pena&kertasputih
Syahtriani Paramitasari. D3 Amik Wahana mandiri.Seamolec Batch 4,
Tugas Agama Islam.
0
komentar
BAB
12
Kebutuhan
Manusia terhadap Rasul
·
Manusia Pertama
1.
Ketika Allah SWT menurunkan Adam AS beserta
istrinya ke bumi, maka kemudian memiliki anak
2.
Setiap kali mengandung, Hawa melahirkan satu
pasang anak kembar: laki-laki dan perempuan
3.
Syari’at yang diterapkan: perkawinan silang dan
tidak boleh menikah dengan kembarannya
·
Perkembangan Manusia
1.
Manusia kemudian berkembang dan menyebar ke
berbagai tempat
2.
Mereka bersuku-suku dan berkabilah-kabilah
3.
Mereka hidup tanpa petunjuk, sehingga menyimpang
dari kebenaran
4.
Allah SWT mengutus RasulNya untuk mengembalikan
mereka ke jalan kebenaran
5.
Rasul yang diutus biasanya berasal dari kaum
mereka sendiri
·
Fitrah Manusia (اَلْفِطْرَةُ)
1.
Allah SWT telah menanamkan fitrah (Islam)
kedalam setiap janin yang sudah ditiupkan ruh
2.
Saat itulah Allah mengambil perjanjian kepada
manusia dengan sebuah pertanyaan, “Apakah Aku ini Rabb kalian?” Maka semuanya
membenarkannya dan menjadi saksi (7:172).
3.
Karena itulah, peradaban apapun yang berlaku
pada manusia, purba ataupun modern, ada yang tidak dapat dihilangkan dari diri
manusia
4.
Apa itu? .
·
Mengakui Eksistensi Pencipta
(وُجُوْدُ الْخَالِق)
(وُجُوْدُ الْخَالِق)
1.
Fitrah yang ditanam oleh Allah tidak akan pernah
hilang, yang terjadi adalah tertutupi dengan kotoran-kotoran lain
2.
Oleh karena itu, manusia pasti mengakui bahwa di
balik alam semesta yang megah dan teratur ini, ada Penciptanya
3.
Hanya saja, karena tidak ada PETUNJUK yang
benar, manusia berbeda-beda (salah) dalam menyebut dan mensifatinya.
·
Sang Pencipta
1.
Keterbatasan akal manusia menyebabkan kesalahan
dalam menggambarkan Sang Pencipta
2. Ada yang menganggap bahwa Pencipta itu terbatas
pada satu kemampuan: langit sendiri penciptanya, laut, gunung, awan, dll ada
pencipta dan pemeliharanya sendiri-sendiri
a.
Bhrahma: dewa pencipta alam
b.
Shiva: dewi perusak alam
3. Menyembah perusak lebih disukai dari pada
pencipta, sehingga patung dewi Shiva yang lebih banyak disembah
·
Bangsa Arab
1.
Bangsa Arab berasal dari keturunan Ismail AS
2.
Mereka pertama kali mendapat bimbingan dari Nabi
Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS
3. Sepeninggal Ismail AS tidak ada lagi Rasul yang
diutus kepadanya sehingga terjadi banyak penyimpangan
4. Mereka mengakui dengan pasti akan keberadaan
Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam, tetapi mereka mensekutukannya dengan
lainnya (29:61, 63)
·
Kepastian Jawaban
1.
Jika ditanya:
o
"Siapakah yang menjadikan langit dan bumi
dan menundukkan matahari dan bulan?"
o
"Siapakah yang menurunkan air dari langit
lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?"
·
Beribadah kepada Pencipta
(عِبَادَةُ الْخَالِقِ)
1.
Setelah mengenal Pencipta, maka mereka pun
menyembahnya
2.
Akan tetapi, terjadi berbagai macam cara
penyembahan
3. Semuanya tidak lepas dari berbagai kemusyrikan
yang menyertai penyembahan kepada Sang Pencipta
a. Menyembah berbagai dewa-dewi, binatang, arwah, bintang,
matahari, malaikat yang dianggap anak perempuan Allah (kepercayaan kafir
Quraisy), berhala-berhala (27:24, 39:2)
b.
Mengadakan berbagai sesaji dan korban untuk
“tuhan-tuhan” itu
·
Naluri Menyembah
1. Fitrah itulah yang mendorong manusia memiliki
naluri untuk menghormati, mengagumi, mensucikan, mengkultuskan Dzat yang
dianggap Tertinggi
2.
Selanjutnya di hadapan Dzat atau berbagai Dzat
itu mereka menundukkan diri, menghinakan diri, ruku’, sujud
3.
Sejarah manusia dalam setiap masa selalu ada
tempat-tempat ibadah atau pemujaan
·
Hidup yang Tertata (اَلْحَيَاةُ اَلْمُنَظَّمَةُ)
1.
Fitrah juga mendorong manusia hidup secara
teratur
o
Mereka hidup berkelompok-kelompok (49:13)
o
Mereka menunjuk satu orang sebagai pemimpin
mereka
o
Mereka mentaati aturan yang disepakati bersama
atau yang ditentukan oleh sang pemimpin
2.
Hanya saja, karena ketiadaan petunjuk akhirnya
mereka merasa lebih tinggi (superior) dibanding lainnya à terjadi penindasan,
peperangan, penjajahan, perbudakan
·
Ashabiyah (Fanatisme Bangsa)
1.
Sejarah mencatat berbagai bentuk fanatisme suku
atau bangsa
2.
Banga Arya merasa dirinya bangsa suci, tinggi
3.
Begitu pula bangsa Yahudi, bangsa kulit putih,
bangsa Arab di masa sekarang
4.
Paham nasionalisme yang semula baik, kemudian
berkembang menjadi chauvinisme (nasionalisme sempit dan berlebihan)
5.
Antar-suku Arab Quraisy sering terjadi perang
karena masalah yang sepele
6.
Arab Madinah dibantu oleh Yahudi terlibat Perang
Bu’ats selama 40 tahun sebelum Islam masuk
·
Kekacauan
1.
Ketiadaan petunjuk menyebabkan terjadinya
berbagai macam kekacauan
o
Kacau dalam mempersepsikan Sang Pencipta
o
Kacau dalam peribadatan
o
Kacau dalam fanatisme dan penindasan terhadap
rakyat oleh penguasa
2.
Eropa berabad-abad hidup dalam kegelapan sebelum
kedatangan Islam kesana
3. Arab adalah bangsa yang tidak diperhitungkan
dalam percaturan dunia sebelum kedatangan Islam .
·
Petunjuk Rasul (هِدَايَةُ الرَّسُوْلِ)
1. Untuk mengatasi dan menyelesaikan berbagai
kekacauan itu, maka Allah mengirim para rasul untuk memberikan petunjuk kepada
umat manusia
2. 42:52-53 وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (Dan
sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus).
3. Petunjuk itu berupa WAHYU yang Allah turunkan
kepada para nabi dan rasul, di antaranya berupa shuhuf (87:18-19) dan
kitab-kitab (2:2)
·
Mengenal Pencipta (مَعْرِفَةُ الْخَالِقِ)
1. Dengan petunjuk itulah manusia dikenal oleh para
rasul tentang Pencipta satu-satunya alam semesta ini, yaitu ALLAH SWT
2.
6:102
a.
Rabb kalian adalah ALLAH (ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ)
b.
Tidak ada ilah kecuali Dia (لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ)
c.
Pencipta segala sesuatu (خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ)
d.
Sembahlah Dia (فَاعْبُدُوهُ)
e.
Dia
adalah Pemelihara segala sesuatu (وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ)
·
Hakikat Tuhan-tuhan Lain
1.
Tidak dapat memberikan manfaat dan mudharat
(13:16, 21:66, 26:73)
2.
Dibantu bukan membantu (21:68)
3.
Tidak dapat mendengar doa (26:72)
4.
Nama-nama yang diada-adakan sendiri bukan tuhan
yang menentukan namanya (53:23, 12:40)
·
Pedoman Hidup (مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ)
1. Para rasul juga memberi petunjuk tentang
aturan-aturan yang seharusnya menjadi pedoman hidup mereka, bukan aturan-aturan
yang dibuat mereka
2. Pedomana hidup itu seharusnya mampu mengarahkan
manusia pada jalan yang lurus (shiratul mustaqim) bukan jalan yang menyimpang
dan sesat .
3. Pedoman hidup itu adalah ISLAM (6:153) inilah
yang mesti diikuti dan jangan mengikuti pedoman yang lain karena akan
menyimpangkan dari jalur yang benar.
·
Contoh Pelaksanaan
1. Para rasul tidak sekedar menjelaskan pedoman
hidup secara teoritis saja, tetapi mereka menerapkan secara langsung dalam
kehidupan mereka
2.
Mereka adalah contoh hidup (نَمُوْذَجُ حَيٍّ) dari pelaksanaan pedoman hidup itu
3. 60:4 kita disuruh mencontoh kepada Nabi Ibrahim
dan orang-orang yang mengikutinya, termasuk Rasulullah SAW
4.
33:21 Rasulullah SAW adalah teladan yang baik
5. Dikatakan bahwa Rasulullah adalah Al-Qur’an yang
berjalan karena akhlaknya adalah al-Qur’an (كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ) HR. Ahmad.
·
Beribadah dengan Benar
·
(اَلْعِبَادَةُ اَلصَّحِيْحَةُ)
(اَلْعِبَادَةُ اَلصَّحِيْحَةُ)
1. Berkat petunjuk Rasul, manusia mengenal Allah
SWT dengan benar dan mengikuti pedoman hidup yang sejati
2. Dengan begitu, manusia akhirnya dapat beribadah
kepada Allah SWT dengan ibadah yang benar
3.
21:25 à
sembahlah AKU saja
4.
98:5 beribadah dengan memurnikan ketaatan
0 komentar: