• Korea
  • SELAMAT DATANG DI BLOGER PENA & KERTAS PUTIH

    MASALAH


    • Masalah adalah kesenjangan,perbedaan antara kenyataan dan harapan.
    • Orang yang cerdas adalah orang yang bisa memecahkan masalah.
    • Ide timbul didala fikiran kita yang sudah menupuk dan pada suatu saat kita memikirkannya tiba-tiba muncul tetapi sesaat.
    • Gagasan adalah hasil kerja nalar
    • orang pintar adalah orang yang mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah.
    • Orang Bodoh adalah orang yang mengetahui pengetahuan akan tetapi tidak bisa memecahkan pengetahuan.
    • Orang Bijak adalah orang yang mempertimbangkan baik buruknya sebelum berbuat.

    • Tingkat tahapan Kreatif :
             1.  Meniru
             2.  Modifikasi
             3.  Mencipta

    0 komentar:

    TUGAS AKHIR PENDIDIKAN JARAK JAUH



    Nama    : Syahtriani Paramitasari


    Materi   : Peran Media Dalam PJJ



    TUGAS AKHIR

    PENDIDIKAN JARAK JAUH

    Peran media dalam Pendidikan Jaran Jauh












    Disusun Oleh :

    Syahtriani Paramitasari
    Nathan Kala’
    Ainun Najib
    Karina
    Ansar


    Dosen :
    Timbul Pardede





    PENDIDIKAN JARAK JAUH
    SEAMOLEC
    AKADEMI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
    TAHUN 2014











    BAB 1

    PENDAHULUAN

         A.    Pendidikan jarak jauh

    Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. jadi sangat memudahkan proses pembelajaran. Salah satu contoh penyelenggara PJJ di Indonesia adalah Universitas Terbuka yang telah berdiri sejak tahun 1984.
    Pada saat sekarang ini sistem pendidikan jarak jauh telah berkembang pesat dan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan modern. Berbagai negara di dunia telah menjadikan sistem pendidikan jarak jauh ini sebagai salah satu alternatif dalam upaya memperluas kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan.  Di Indonesia, penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh telah memiliki landasan legal formal dengan dimasukkannya sistem ini ke dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.  Sesuai SK Mendiknas No.107/U/2001, UU Sisdiknas No. 20/2003, PP 17/2010, dan juga PP 66/2010, sistem PJJ sudah menjadi bagian yang menyatu dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh akses terhadap pendidikan, termasuk pendidikan guru dan tenaga kependidikan. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,  maka  pendidikan jarak jauhpun  mengalami perkembangan. Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga semakin meningkat. Pada saat ini sistem pendidikan jarak jauh telah mengintegrasikan pula berbagai jenis media yang kemampuan interaktifnya semakin meningkat.









    BAB II

    PEMBAHASAN

      A.    Komponen-komponen PJJ
    1.      Media Pembelajaran
    2.      Pengajar
    3.      Peserta didik

           1.      Media Pembelajaran
    a.       Pengertian
    Media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi. Apabila media ini dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, maka dapat diartikan bahwa media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi yang dimaksudkan untuk pembelajaran (Heinich, et.al, 1996).  Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena (2001), Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak dapat berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media (Ouda Teda Ena, 2001).
    b.      Fungsi Media Pembelajaran
    ·      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis artinya terkadang siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena umumnya pengajar menyampaikan materi hanya dengan penjelasan lisa (ceramah) sehingga siswa cenderung hanya meniru saja apa yang dikatakan pengajar.
    ·      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera berkaitan dengan isi materi yang diajarkan. Oleh karenanya penggunaan media pembelajaran dapat membawa siswa pada suatu pengalaman yang nyata atau setidaknya virtual experience tanpa harus membayangkan fenomena materi yang sedang disampaikan secara abstrak.
    ·      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif peserta didik. Kebosanan karena kurang variatifnya metode pembelajaran dapat diatasi dengan media pembelajaran yang atraktif dan menarik.
    c.       Jenis Media Pembelajaran
    ·      Media Visual
    Medi Visual terbagi menjadi 2 yaitu :
    -          Media yang tidak diproyeksikan :
    ü  Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari batu- batuan, bahan pertambangan, ekosistem, dan organ tanaman.
    ü  Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari struktur tanah maka membuat model lapisan tanah, membuat miniatur mesin bor pertambangan minyak, membuat tiruan struktur tanaman dan sebagainya.
    ü  Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.

    -           Media proyeksi, 
    terbagi ke dalam 2 jenis yaitu :
    ü Transparansi OHP 
    merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati dan lazim digunakan sebab menggunakan media OHP maka tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, pengajar dapat bertatap muka dengan siswa. Perangkat media OHP membutuhkan Overhead transparancy / OHT) dan Overhead projector / OHP.
    ü Film bingkai / film positif 
    atau dikenal dengan istilah slide. Menggunakan media ini berarti memerlukan slide projector atau proyektor slide. Kualitas visual yang dihasilkan slide projector bagus namun kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis dalam pembuatannya.

    ·      Media Audio
    ü  Radio
     media radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif namun hanya sebagai variasi dalam pemberian materi di luar kelas atau untuk pembelajaran yang sifatnya jarak jauh atau suplemen materi.
    ü Kaset-audio
     media pembelajaran ini merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah namun tidak cocok untuk kegiatan kelas reguler. Media ini lebih berorientasi sebagai media pembelajaran jarak jauh atau dapat juga digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang merangsang indera aurial yaitu telinga misalnya kuliah bahasa asing.
    ·           Media Audio Visual
    ü  Media video
    Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD atau DVD.
    ·           Multimedia
    ü  Media komputer
    Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gambar, gerak, dan suara, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Selain itu computer juga bisa di koneksikan ke internet, sehingga dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber informasi tanpa batas. Salah satu alat populer yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) proyektor sebagai media untuk menampilkan presentasi menggunakan power point, flash dan sebagainya.
    d.      Fungsi pembelajaran
    Secara selintas pemilihan media yang digunakan sebagai alat transfer materi ajar kepada peserta didik dalam PJJ sangat tergantung pada faktor biaya yang harus dikeluarkan, baik oleh  institusi penyelenggara PJJ maupun oleh peserta didik dan ketersediaan media bagi peserta didik. Walaupun pemikiran ini sangat masuk akal, pemilihan media ternyata sangat berkaitan erat dengan fungsi pembelajaran. Berkaitan dengan hal ini Gagne et.al. (1988) melihat tiga faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:
    ·      Karakteristik Fisik Media
    Karakteristik fisik media merupakan satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertimbangan ini berkaitan dengan kemampuan media untuk menyajikan informasi verbal, baik dalam bentuk teks maupun audio. Kemampuan audio umumnya merupakan kemampuan tambahan dari beberapa media, misalnya media computer dengan kemajuan teknologi dapat menyajikan suara, media televisi dan lain-lain.  Kemampuan media dalam menyajikan informasi visual dan gerakan merupakan salah satu karakter fisik yang dapat mendasari pemilihan media.
    ·       Tujuan Belajar
    Secara umum dapat dikatakan bahwa hampir semua jenis media digunakan untuk menyampaikan sebagian besar tujuan belajar, tetapi tidak pula disangkal bahwa media tertentu akan lebih efektif apabila digunakan untuk pencapaian tujuan belajar tertentu pula.  Misalnya, untuk mengajarkan bahasa asing, media cetak tidak cukup memadai untuk menyampaikan materi ajarnya. Kemampuan berbahasa asing tidak akan dapat dikuasai oleh perserta didik hanya melalui media cetak saja.  Dalam hal ini penggunaan media tambahan seperti kaset audio dan video akan menyempurnakan pemahaman ataupun penguasaan bahasa asing tersebut.
    ·       Kemampuan peserta didik dalam penggunaan media
    Dalam pemilihan media untuk PJJ, Rowntree (1994) mengemukakan perlu memperhatikan kemampuan perserta didik dalam menggunakan media serta kecenderungan mereka untuk menyukai media tertentu.  Walaupun masih merupakan asumsi apabila kondisi ini diperhatikan akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar pada PJJ.

       B.       Beberapa Contoh Media Pembelajaran

    Pada saat sekarang ini beberapa media pembelajaran yang populer digunakan untuk pembelajaran jarak jauh diantaranya : Moodle, Facebook, Yahoo, Edmodo dan masih banyak lagi media yang lain. Disini saya hanya membahas beberapa media saja, untuk lebih jelas aka dipaparkan dibawah ini.
    1.     Moodle
    Moodle adalah salah satu Learning menagement system yang paling populer saat ini. Hampir setiap sekolah atau perguruan tinggi, yang memanfaatkan E-Learning sebagai Media pembelajaran/perkuliahan, menggunakan sistem Moodle ini.
    Kelebihan yang ditawarkan oleh Moodle, seperti mengatur dan mengelola hak akses user (siswa/guru), membuat dan mengelola Courses (mata pelajaran), mengatur dan mengelola Bahan ajar (resource), mengatur dan mengelola Aktivitas (Activity), mengatur dan mengelola Nilai (Grades), menampilkan nilai (score) dan transkrip, sampai membuat sertifikat ketuntasan untuk siswa, membuat semua sekolah, bahkan guru berlomba-lomba membangun sistem ini di sekolahnya, baik yang langsung terhubung ke Jaringan Internet, maupun yang berbasis Intranet (LAN).


                                                                              Sumber

    2.      Edmodo
    EDMODO, merupakan jejaring sosial yang berbasis pada lingkungan sekolah (school based environment).  Seperti halnya facebook, twitter, plurk dan social network lainnya, edmodo juga digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain, namun edmodo di desain khusus untuk interaksi antara guru, siswa dan orang tua baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Di Edmodo 3 jenis type yaitu sebagai Teacher, Student dan Parent. Jadi guru bisa memberikan tugas, ulangan harian, materi pelajaran kemudian siswa bisa membaca materi, bertanya kepada guru tentang materi yang belum dikuasainya, mengerjakan tugas sedangkan orang tua bisa melihat hasil penilaian anaknya dan juga bisa melihat aktifitas anaknya. Jadi selain pembelajaran di kelas secara offline, guru dan siswa juga bisa melakukan kelas online di edmodo ini. Selain itu edmodo juga media user friendly.

    Sumber
    https://www.edmodo.com/home#/group?id=8022023



    3.      Yahoo
    Dalam menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, salah satu media yang bisa dijadikan alternatif untuk penyampaian materi dan informasi dari pengajar ke peserta didik adalah memanfaatkan fitur email dari Yahoo. Selain bisa mengirimkan materi yahoo juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk diskusi antara pengajar dan pelajar, serta diskusi antar pelajar. 




    4.        Facebook
    Siapa yang tidak kenal dengan sosial media yang satu ini? Hampir semua orang yang aktif di dunia maya pasti punya akun sosial media ciptaan Mark Zuckerberg ini. Dari tujuan awal diciptakannya Facebook yang bisa menyatukan mereka dengan teman-teman lama mereka, social media ini juga bisa dijadikan media pembelajaran PJJ. Beberapa fitur-fitur facebook yang dapat di gunakan sebagai media pembelajaran adalah :
    1.      a.     Wall facebook, fitur ini bisa digunakan sebagai papan informasi.
    2.      b.     Facebook note, fitur ini bisa digunakan untuk membuat tulisan singkat atau handout perkuliahan.
    3.      c.      Fiture chating, fitur ini bisa diginakan untuk mengobrol langsung dengan sesama pengguna facebook lainnya yang telah menjadi teman, selain itu  bisa menjadi media diskusi online
    4.      d.     Facebook group, fitur ini bisa digunakan untuk komunitas peserta didik, kajian-kajian keilmuan, study club, dan mengontrol jumlah siswa/pebelajar yang mengikuti perkuliahaan atau pembelajaran secara distance learning.
    5.      e.     Facebook quiz, dalam fitur atau fasilitas ini, bisa dioptimalkan oleh guru atau peserta didik untuk latihan materi untuk evaluasi pembelajaran lewat quiz online yang interaktif.
    6.      f.      Facebook share, fitur ini bisa digunakan untuk men-share materi (tulisan singkat, link, gambar, video dsb).


    Sumber
    https://www.facebook.com/syahtriani.green?ref=tn_tnmn




    BAB III

    PENUTUP

       A.    Kesimpulan

    Pendidikan di era globalisasi saat ini sangatlah berkembang dengan pesat sehingga banyak sekali referensi untuk belajar dan salh satunya adalah Media Pembelajaran jarak jauh.
    Media pembelajaran jarak jauh .
    Dalam penyelenggaraan Pendidikan  Jarak Jauh (PJJ), penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan.   Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar pada PJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak maupun non cetak. Sepanjang sejarah penyelenggaraan pendidikan jarak jauh, media  telah  digunakan sebagai sarana penyampai materi ajar.   Adanya keterpisahan antara pengajar dengan peserta didik ,  maka  diperlukan media sebagai   sarana komunikasi yang menjembatani antara pengajar dengan peserta didik.  Kehadiran media inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggara PJJ di semua tempat. Sementara yang membedakan institusi yang satu dengan yang lain adalah pilihan jenis media yang digunakannya. Variasi penggunaan media antar institusi penyelenggara PJJ sangat beragam mengingat banyaknya jenis media yang bisa dimanfaatkan mulai media yang sederhana sampai yang canggih. dan semoga karya ilmia ini dapat  bermanfaat untu kita semua






    Daftar Pustaka

    https://www.wordPress/tirzalekatompessy.html


    Jika temen-temen ingin mengunduh filenya silahkan klik disini





    1 komentar:

    Ujian Pendidikan Jarak jauh

    Nama  :           Syahtriani Paramitasari
    Email   :            Syahtriani@gmail.com

    Ujian Pendidikan Jarak jauh & bila temen -temen  ingin download klik disini

    0 komentar:

    Pembelajaran Jarak Jauh dengan Media



    Media mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun dalam modul ini hanya membahas tentang media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
     Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997) sedangkan pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi atau interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dalam sebuah proses komunikasi atau interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik.


    Perbedaan media pembelajaran secara  tatap  muka dan online atau pjj :


    variabel
    Pedidikan Tatap Muka
    PJJ
    Proses Pembelajaran    
                   
    Terikat jadwal pertemuan tatap muka di bawah bimbingan pengajar             
    Pembelajaran tatap muka – tanpa memanfaatkan TIK atau teknologi jaringan, pembelajaran disampaikan melalui tatap muka lisan maupun dengan memanfaatkan bahan cetak.   
    Bebas menentukan jadwal belajar dan tatap muka dengan tutor    
    Pembelajaran yang sangat mengandalkan pemanfaatan TIK/teknologi online: hamper semua materi disajikan dan disampaikan secara online, interaksi dilakukan secara virtual. Biasanya tidak memiliki pembelajaran tatap muka atau hanya memiliki pada tingkat minimal.
    Pendekatan Pembelajaran                
    Perangkat yang di gunakan
    Proses pembelajaran hanya berlangsung di dalam kelas

    Dominan tatap muka    
    Mengunakan Modul, atau buku penunjang pembelajaran laennya
    proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
    Dominan jarak jauh (belajar mandiri)            
    Mengunakan Media Cetak, Media Massa/Siar/Tayang, Media Pribadi/Personal, Audio Kaset, Video / VCD, Komputer atau leptop
    Dari segi jumlah
    Lebih banyak/berat(efek membuat pertumbuhan anak menjadi terhambat,karena harus bawah bobot yang berat)boros dan tidak ramah ligkungan(karena menggunakan kertas,yang terbuat dari pohon)cenderung tidak praktis dan bersifat sementara(tidak efektif tapi efisien dll)
    Praktis (tidak merepotkan dan mudah di akses dari manapu)fleksibel (perangkat mudah di bawah)ramah ligkungan (karena dalam pembelajaran tidak meghabiskan kertas sebagai media)



     Dan bila temen-temen ingin mengunduh file presentasi kami dapat mengunduh melalui 
    link di bawah ini :









    0 komentar:

    Pendidikan Jarak Jauh

    Topik ke 2 :


    Dalam pembelajaran sistem PJJ, terjadi perubahan mendasar dalam paradigma pendidikan dimana pembelajaran yang tadinya berpusat pada pengajar menjadi berpusat pada peserta didik (Brodjonegoro, 1999) atau dari "TEACHER Centre" menjadi "STUDENT Centre".



    Penyelesaian :

    PJJ mengubah paradigma pendidikan yang bisanya berpusat pada pengajar dan sekarang berpusat pada peserta didik dikarekan sebagai salah satu untuk melatih para siswa untuk mencari informasi tentang materi sendiri.dengan demikian adanya PJJ tersebut para peserta didik menjadi lebih kreatif sehingga pengajar lebih evisien, Selain itu dapat melatih siswa untuk belajar mandiri,tetapi juga menimbulkan inisiatif dari peserta didik sehingga interaksi dengan pengajar bias terwujud dengan baik.
    Dan bila adanya peserta didik yang tidak mempunyai inisiatif hendaknya pengajar bisa mengambil langkah tepat untuk berinteraksi dengan peserta didik tersebut sehingga peserta didik pun tidak merasa ditinggalkan. Dikarenakan interaksi yang merupakan kebutuhan dasar setiap manusia maka pengajar tidak boleh hanya memberikan materi dan ujian saja, melainkan dia juga harus berinteraksi dengan peserta didik.


    0 komentar:

    Pendidikan Jarak jauh



    Tugas Topik 1 : 

    Saya akan menguraikan sedikit tentang PJJ, dan Permasalahan yang dialami sewaktu PJJ serta solusinya.

    PJJ sering di sebut juga dengan Pendidikan  Jarak Jauh.
    pendidikan jarak jauh ialah pendidikan yang diadakan di tempat yang terpisah,yaitu antara pengajar dan siswa.Proses belajar mengajar tersebut melalui media,dan PJJ ini dapat melatih para siswa untuk belajar mandiri .
    akan tetapi dalam melaksanakan PJJ ini banyak sekali kendala yang dihadapi oleh para siswa untuk melaksanakan PJJ di setip masing daerah misalnya saja PJJ tentang Teknik komputer dan jaringan yang di laksanakan di SMK negeri 1 Tanjung Selor.
    PJJ Teknik komputer ini diwajibkan harus mempunyai sebuah leptop,akan tetapi banyak sebagian dari siswa tidak mempunyainya,akan tetapi kendala itu dapat teratasi dengan adanya peminjaman leptop untuk masing-masing siswa,

    kendala yang kedua yaitu tentang mengerjakan sebuah tugas sangatlah sulit,karena kita harus mencari materi dari tugas tersebut di Browsure, dan kita harus mempunyai akses internet, akan tetapi akses internet ini sangatlah terbatas,karena jaringan internet ini sulit didapatkna di kalangan pedesaan,
    akan tetapi di SUB Kampus SMK Negeri 1 Tanjung selor menyediakan sebuah akses internet,dan bila kita ingin mengerjakan tugas tersebut kita harus pergi kesekolah walaupun dengan jarak yang cukup jauh.
    akan tetapi semua itu tidak mematahkan  semangat untuk ingin belajar.
    Dan pada akhirnya kami lulus D1 Teknik Komputer Dan jaringan.



    0 komentar:

    .